Selasa, 29 September 2009

Kepompong kupu-kupu


Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. Namun, kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang.

Namun semuanya tidak akan pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari kupu-kupu itu masuk ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.


Saya mohon Kekuatan ... Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya memohon Kemakmuran ... Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.

Saya memohon Keteguhan hati ...Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.

Saya memohon Cinta ... Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.

Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati ... Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.

Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.



jika Al-Qur'an bisa bicara


Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan

Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian

Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.


Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....


Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...


Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku


Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu


Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah


Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.


Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.


Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.


Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu


Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.


Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu


Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Sabtu, 05 September 2009

(memori 30 Agustus 2006, pesan terakhir dari sang kekasih)

dear diary
(salam hangat...menulis dalam lemahnya tangan ini..sebenarnya aku dah ga kuat meski tuk mangangkat tangan tapi aku lakukan semua ini untuk orng" yang aku sayangin...karna hanya dengan tulisan aku bisa mengutarakan apa yang aku ingin katakan..mulut ku seakan kaku sulit untuk bicara, bernafaspun amat berat...tukngirit stamina kayanya ke opik masalh aja yah...
tuk bunda dan ayah makasih yah atas semua yang telah kalian berikan ke nanda atas ksaih sayang dan cinta yang selama ini kaurasakan hangat dari kalian, maaf kan nanda karena nanda ga bisa membahagiakan kalian, selama ini nanda hanya merepotkan kalian...terimakasih yang dalam dan maaf yang besar nanda ucapkan setulus tulusnya, nanda ga bisa ngomong apa" tuk kalian berdua bunda dan ayah hanya maaf maaf dan maaf...
tuk sayang ku AJI...maafin aku yah ga bisa menemanin km lagi...maafin aku harus pergi..ingat selalu pesan ku sayang...jangan pernah nyerah yah...dinda yakin km pasti bisa ngejalanin semua tanpa dinda..maafin dinda yah sayang kalo selama ini dinda sering bikin km kesel,marah" terus..abis dinda seneng kalo km lagi marah..lucu ^_^ maaf yah sayang...dan maaf juga selama ini dinda berbohong menyembunyiin semua dari km..tp semua dinda lakuin karena dinda ga mo bikin sayang ikutan sedih...karena dinda dah tau masa hidup tuk dinda ga panjang lagi.sebenernya dinda pengen bisa disamping km terus sayang sampe akhir tapi dinda urungin niat itu, karena dinda ga sanggup liat km nangis karena dinda maaf seribu maaf sayang..ingat selalu pesan" dinda yah..bye hanny....aku akan tetap mencintai mu hingga akhir nafas ku ini...mmuach)

akhirnya semua keindahan ini berakhir...kesempurnaan yang ga pernah aku miliki...aku bahagia sempat memiliki mu, aku beruntung mengenalmu.meski kini dirimu tak lagi ada disamping ku. kini aku tak lagi dapat mendenga suara mu kala menyapaku...kini aku tak dapat lagi mendengar merdunya lantunan zikirmu dalam setiap kebimbangan mu...jarang aku melihatmu menangis dalam setiap ceritamu tentang kejam dan pahitnya kehidupan ini..tapi selalu aku melitamu terisak dalam setiap sujudmu saat mengadu kepada yang kuasa..ku banyak belajar darimu..kemurnian hatimu ketulusan cintamu mengalahkan setiap ego ku..4 tahun kepergianmu selama 4 tahun itu juga aku berusaha memenuhi setiap janji" ku padamu..wanita terbaik hanya untuk lelaki yang baik pula, aku sadar aku bukanlah lelaki yang terbaik itu hingga akhirnya km pergi meninggalkan ku...tapi aku selalu berusaha tuk menjadi lebih baik baik baik dan baik lagi agar wanita sepertimu tak lagipergi meninggalkan ku....